Gambaran Ujian Praktek Bahasa Indonesia

Pada ujian sekolah tahun pelajaran 2006-2007 bentuk tes Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP berupa tes praktik dengan karakteristik sebagai berikut:

1. Tes Praktik Berbicara

Tes berbicara menilai kemampuan siswa dalam melakukan kegiatan bicara dalam berbagai bentuk wacana dan berbagai bentuk konteks. Tes berbicara mencakup kemampuan berwawancara dan mendongeng.

2. Tes Praktik Menulis

Tes menulis menilai kemampuan siswa mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaannya dalam berbagai bentuk wacana tulis, baik sastra maupun nonsastra. Tes menulis SMP mencakup kemampuan menulis karya tulis sederhana dan surat resmi, serta naskah drama.

3. Tes Praktik Mendengarkan

Tes mendengarkan digunakan untuk menilai kemampuan siswa memahami dan mengungkapkan kembali isi berbagai ragam wacana lisan yang diperdengarkan. Tes mendengarkan mencakup kemampuan mendengarkan dialog dari narasumber dan mendengarkan pembacaan kutipan novel.

4. Tes Praktik Membaca

Tes praktik membaca terbagi dalam dua jenis yaitu membaca cepat dan membacakan wacana tertentu. Tes membaca cepat berupa membaca teks yang terdiri atas 250 kata, sedangkan tes membacakan teks berupa membacakan teks perangkat upacara.

CONTOH SPESIFIKASI UJIAN SEKOLAH

Bentuk soal : Membaca
Bentuk penilaian : Tertulis

Standar Kompetensi Lulusan : Siswa mampu membacakan berbagai ragam wacana (pengumuman, teks perangkat upacara, teks berita, teks percakapan, puisi karya sendiri, dan naskah drama) dengan intonasi dan lafal secara tepat.

Ruang Lingkup Materi : Kemampuan membaca teks berita.

Indikator : Disediakan teks berita siswa dapat membacakan dengan intonasi, lafal dan pandangan mata yang tepat.

No. Soal : 1

Bacalah teks berita berikut dengan intonasi, artikulasi, penjedaan dan cara menatap penonton yang baik!

Penyakit demam berdarah (DB) menyerang sebagian wilayah KabupatenMajalengka, Jawa Barat. Dalam waktu tiga pekan terakhir, empat anak meninggal dunia dan puluhan lainnya harus dirawat di rumah sakit. Informasi yang dihimpun, Kamis, 12 Desember 2004 menyebutkan, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegepti itu menyerang daerah Majalengka bagian utara yang berbatasan dengan Kabupaten Indramayu. Daerah yang paling parah terkena serangan penyakit mematikan tersebut adalah Kecamatan Jatiwangi dan beberapa hari terakhir sudah mulai menyerang daerah tetangganya, yakni Kabupaten Dawuan.

Kepala Sub-Dinas Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Asep Suwandi mengatakan, sejak November lalu hingga Kamis Kemarin, tercatat 81 penduduk Jatiwangi menderita gejala DB. Dari sejumlah tersebut, 39 diantaranya harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cideres secara bergantian.

Dokter jaga di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jatiwangi, dr. Anom Yuswono, membenarkan data yang diberikan Asep dan menambahkan bahwa dalam waktu tiga pekan terakhir tercatat empat penderita yang meninggal dunia. Keempat korban adalah Syahrul Sabirin (5,5), Indri (7), Enci (6), dan seorang lagi belum diketahui identitasnya.

Asep mengatakan, terdapat lima belas pasien DB yang masih dirawat di RSUD Cideres, Kabupaten, dua diantaranya adalah seorang dewasa. Bupati Majalengka, Hj. Tutty Hayati Anwar kemarin menyempatkan menengok para pasien tersebut di RSUD Cideres. Menurut Asep, salah satu kelemahan di lapangan yang disesalkan para dokter dan diduga menjadi salah satu sebab jatuhnya korban jiwa pada serangan DB kali ini adalah kelangkaan obat yang dibutuhkan penderita DB stadium lanjut.

Pedoman Penskoran Praktek Membaca Berita (Produk)

Intonasi (tepat-3, kurang tepat-2, tidak tepat-1)

Artikulasi (jelas-3, kurang-2, tidak jelas-1)

Penjedaan (tepat-3, kurang tepat-2, tidak tepat-1)

Gerak Mata (sering melihat ke arah penonton-3, sering melihat ke arah bukan penonton-2, terpaku pada teks-1)

Total skor 12



Bentuk soal : Uraian

Bentuk penilaian : Tertulis

Standar Kompetensi Lulusan : Siswa mampu memahami berbagai ragam wacana

(tabel/diagram, profil tokoh, teks berita, buku biografi, buku

ilmiah popular, teks iklan, dan tajuk) dengan menemukan

informasi umum, gagasan pokok, makna tersirat, dan

kesimpulan, menjawab pertanyaan isi teks.

Ruang Lingkup Materi : Kemampuan menemukan informasi.

Indikator : Disediakan bacaan siswa dapat menemukan informasi penting.

No. Soal : 2

Tuliskan informasi penting dari artikel berikut!

Korban tewas akibat bencana alam gempa bumi tektonik di Nabire, Papua bertambah menjadi 27 orang, sementara luka berat 43 orang, dan luka ringan 155 orang. Keterangan dari posko Satkorlak Bencana Gempa Bumi di Nabire menyebutkan, angka korban yang meninggal itu kemungkinan bisa bertambah. Karena sejumlah bangunan bertingkat yang ambruk akibat gempa bumi tektonik berkekuatan 6,4 SR itu hingga kemarin belum dibersihkan alat berat. Dengan demikian kemungkinan masih ada korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan.

Selain itu, jalan trans Irian dari Nabire ke Distrik Topo pun putus total sehingga sulit mendapatkan informasi mengenai jumlah korban dan rumah penduduk yang rusak di berbagai kampung yang dilanda guncangan gempa.

Kunci Jawaban : Menemukan informasi penting

1. Jumlah korban kemungkinan bertambah.

2. Jalan transportasi putus sehingga sulit mendapat informasi.

Pedoman PenskoranIsi informasi (jawaban lengkap dan tepat-3, jawaban lengkap tapi tidak tepat-2, jawaban tidak lengkap-1, jawaban tidak lengkap dan tidak tepat(0)

Bahasa (tidak terdapat kesalahan ejaan dan tanda baca-2, terdapat tidak lebih dari 3 kesalahan ejaan tanda baca-1, banyak kesalahan ejaan dan tanda baca-0

Bentuk soal : Mengarang

Bentuk penilaian : Praktik

Standar Kompetensi Lulusan : Siswa mampu menulis berbagai ragam teks (buku harian, surat pribadi, surat resmi, pesan singkat, teks wawancara, laporan,

teks pengumuman, teks berita, teks pidato, karya tulis, artikel

sederhana, puisi, pantun, dan naskah drama) dengan

memperhatikan kesesuaian isi dengan konteks, kepaduan

paragraf, ketepatan struktur kalimat ejaan dan pilihan kata.

Ruang Lingkup Materi : Kemampuan menulis teks berita.

Indikator : Disediakan topik dan pokok-pokok berita, siswa dapat

mengembangkannya menjadi berita yang baik.

No. Soal : 3

Topik : Kegiatan SMP Bellarminus

Pokok-pokok berita :

Apa : Pentas Seni

Siapa (penyelenggara) : OSIS

Di mana : Lapangan Sekolah

Kapan : 14 Februari 2007

Mengapa : – Program rutin OSIS

– Pengembangan kreativitas siswa

- Sarana peningkatan persahabatan antarsekolah

Bagaimana : – Suasana meriah dengan tema Betawi

- SMP Adabiyah mengisi acara band

- SMP Harapan mengisi musikalisasi puisi

- SMP Nurul Huda mengisi tari Yapong

- SMP Xaverius mengisi pembacaan puisi

- SMP Bellarminus mengisi tari Modern, band.dan persembahan

- Anggota panitia memakai pakaian adat Minang

- Acara berlangsung dari pukul 08.00 s.d. 16.30



Tuliskan sebuah berita singkat berdasarkan pokok-pokok berita tersebut!

Pedoman Penskoran Praktik Menulis Berita

Isi / pengembangan kerangka

- Siswa mengembangkan 6 pokok berita=6

- Siswa mengembangkan 5 pokok berita-5

- Siswa mengembangkan 4 pokok berita-4

- Siswa mengembangkan 3 pokok berita-3

- Siswa mengembangkan 2 pokok berita-2

- Siswa mengembangkan 1 pokok berita-1

- Tidak ada pokok berita yang dikembangkan-0

Pengungkapan

- Padat dan jelas-2

- Padat tapi tidak jelas-1

- tidak padat dan tidak jelas-0

Bahasa

- Tidak terdapat kesalahan ejaan dan tanda baca-2

- Terdapat tidak lebih dari 5 kesalahan ejaan dan tanda baca-1

- Banyak kesalahan ejaan dan tanda baca-0

Posting Komentar

0 Komentar